Tragedi Berdarah di Berau Kaltim: Suami Tebas Istri dan Dua Anak Hingga Tewas dalam Aksi Kekerasan Mengerikan
Ujoh Bilang- Sebuah tragedi mengerikan mengguncang Kampung Punan Mahkam, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Seorang pria berinisial JL (34) diduga tega bacok nyawa istri dan kedua anaknya sendiri dalam aksi pembunuhan sadis menggunakan parang. Korban tewas dalam insiden berdarah yang terjadi pada pukul 07.00 WITA itu adalah sang istri, NV (33), serta kedua anak mereka, NN (16) dan SM (15).

Baca Juga : Perbasi Kukar Gasak Seleksi Ketat, Siapkan Tim Basket Jawara untuk Popda 2025
Awal Mula Terungkapnya Pembunuhan Sadis
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Berau, AKP Ngatijan, kejadian ini bermula ketika warga sekitar mendengar suara keributan dari dalam rumah pelaku. Seorang saksi yang tak disebutkan namanya segera meminta bantuan tetangga setelah menyadari ada sesuatu yang tidak beres.
“Saksi bersama warga kemudian bergegas masuk ke rumah dan menemukan ketiga korban dalam kondisi penuh luka bacok. Pelaku berhasil diamankan, sementara korban segera dilarikan ke rumah sakit,” jelas Ngatijan. Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil. Ketiganya dinyatakan meninggal dunia akibat luka parah yang diderita.
Kondisi Korban yang Memilukan
Hasil pemeriksaan tim medis mengungkapkan kekejaman yang dialami korban:
-
NV (istri) mengalami luka tusuk di perut dan luka tebas di leher yang diduga menjadi penyebab utama kematiannya.
-
SM (anak laki-laki, 15 tahun) menderita luka tebasan di kepala dan punggung, serta ibu jari yang putus akibat serangan parang.
-
NN (anak perempuan, 16 tahun) juga mengalami luka tebasan di kepala, tangan, dan punggung, menunjukkan betapa brutalnya serangan tersebut.
Motif Masih Diselidiki, Warga Diliputi Duka
Hingga saat ini, motif di balik pembunuhan ini masih dalam penyelidikan polisi. Namun, kejadian ini telah menimbulkan duka mendalam bagi warga setempat. Kampung Punan Mahkam yang biasanya tenang kini gempar dengan berita tragis ini.
“Kami semua shock. Mereka keluarga yang biasa-biasa saja, tidak ada tanda-tanda masalah besar sebelumnya,” ujar salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Pelaku Diamankan, Proses Hukum Berjalan
JL saat ini telah ditahan oleh Polres Berau dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Polisi belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan motif, apakah dipicu oleh masalah rumah tangga, gangguan jiwa, atau faktor lainnya.
Kasus ini kembali menyoroti fenomena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kerap berujung fatal. Masyarakat diimbau untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan segera melapor jika melihat indikasi kekerasan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Bagi yang membutuhkan bantuan terkait KDRT atau tekanan psikologis, dapat menghubungi:
-
Hotline KDRT Kementerian PPPA: 0821-2575-1234
-
Layanan Psikologi Darurat: 119
Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga komunikasi dan kesehatan mental dalam keluarga. Semoga korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keadilan segera ditegakkan.















